EKONOMI POLITIK TELEVISI LOKAL

Studi Kasus Kompas TV Kendari

  • Christiany Juditha Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Makassar

Abstract

Kini industri penyiaran di Indonesia makin tidak terkendali, dengan banyaknya stasiun televisi yang berdiri. Hal ini menimbulkan persaingan ketat antar televisi dalam berbagai hal yang berimbas pada televisi-televisi lokal untuk bisa tetap eksis. Beberapa diantaranya memilih bergabung dengan televisi swasta nasional, diantaranya Kendari TV yang bergabung dengan Kompas TV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang ekonomi politik (audiens, konten dan kapital) Kompas TV Kendari di tengah persaingan industri penyiaran. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa segmentasi audiens dan konten Kompas TV Kendari mengacu pada Kompas TV. Televisi lokal ini juga baru mampu memproduksi dua program berita berdurasi satu jam per hari. Potensi kapital Kompas TV Kendari relatif masih minim secara mandiri. Modal finansial untuk operasional siaran dan karyawan masih ditanggung pusat. Pemasukan iklan relatif masih sangat sedikit meski didukung oleh SDM yang cukup memadai. Ketersediaan infrastruktur penyiaran juga minim dan banyak yang rusak serta daya jangkau siaran yang terbatas menjadi kendala utama. Kondisi ini membuat Kompas TV Kendari belum mampu bersaing dengan televisi lokal lainnya di Kendari yang memiliki potensi kapital yang lebih baik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2015-09-20
How to Cite
JUDITHA, Christiany. EKONOMI POLITIK TELEVISI LOKAL. Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi), [S.l.], v. 1, n. 2, p. 98-118, sep. 2015. ISSN 2442-4005. Available at: <//journals.telkomuniversity.ac.id/liski/article/view/817>. Date accessed: 28 mar. 2024. doi: https://doi.org/10.25124/liski.v1i2.817.