EFEKTIVITAS PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PADA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON

Authors

  • Yuni Taniantari Prodi Adminsitrasi Negara, STIA Maulana Yusuf Banten
  • Dyah Maharani Prodi Adminsitrasi Negara, STIA Maulana Yusuf Banten

DOI:

https://doi.org/10.25124/businessjournal.v5i2.2148

Keywords:

Efektivitas, Penempatan Pegawai, Kinerja

Abstract

am urusan penempatan pegawai yang dilakukan sebenarnya harus melalui beberapa tahapan, diantaranya tahap pertama adalah seleksi administratif dan kemudian dilanjutkan dengan seleksi melalui psikotest dan tes manajerial. Para calon pegawai yang dapat melewati tahap ini kemudian akan diseleksi berdasarkan bidang pendidikan, pengalaman kerja dan minat calon pegawai tersebut. Dari hasil seleksi tersebut calon pegawai yang direkrut kemudian akan ditempatkan sesuai bidang pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya. Sebagai contoh, pegawai yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi akan ditempatkan di bidang keuangan. Penampatan pegawai sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M.B.A., dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktek menyatakan bahwa penempatan pegawai/karyawan (placement) adalah mengalokasikan para pegawai/karyawan pada posisi kerja”. Mengingat dalam penerimaan pegawai bukan kewenangan Balai Pertanian Karantina II Cilegon, maka penempatan pegawai yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penempatan pegawai yang sudah ada dalam organisasi Balai Pertanian Karantina II Cilegon, dengan melalui seleksi dan uji kompetensi bagi setiap pegawai yang akan menduduki jabatan dalam setiap bagian atau bidang, selanjutnya diajukan ke Dinas Pertanian dan Kehutanan Provinsi Banten. Namun bagi pegawai /staf dalam penempatan pegawai dilakukan dengan seleksi pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh pegawai yang bersangkutan. Berdasarkan hasil rekapitulasi dukungan data empiris terhadap hipotesis yang dirumuskan dari Pelaksanaan Perencanaan Sumber Daya Manusia memperoleh rata-rata adalah sebesar 75,07 % termasuk katagori ”Baik”, dengan kemudahan Penempatan Pegawai memperoleh hasil 76,20% juga termasuk katagori ”Baik”. Hal ini menunjukkan adanya indikasi korelasi positif, artinya apabila semakin tinggi tingkat pelaksanaan Perencanaan Sumber Daya Manusia akan diikuti dengan semakin tingginya kemudahan penempatan pegawai, dan begitu pula sebaliknya apabila tingkat perencanaan Sumber Daya Manusia kurang mendapat perhatian atau tidak pernah dilakukan, maka akan memperoleh kesulitan dalam menempatkan pegawai yang sesuai dengan kompetensinya..

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-07-23

Issue

Section

Articles