Perancangan Awal Water Ionizer dengan dilengkapi Sistem Pendeteksi Klorin untuk Produksi Antiseptik
DOI:
https://doi.org/10.25124/jnst.v1i1.6600Keywords:
water ionizer, asam hipoklorit, elektrolisis, antiseptikAbstract
Asam hipoklorit dapat menjadi alternatif antiseptik menggantikan alkohol dan NaOCL karena tidak beracun dan efektif dalam membunuh mikroorganisme. Asam hipoklorit dapat dibuat dengan campuran klorin(Cl) murni dan air(H2O), tetapi klorin murni zat beracun sehingga pembuatannya diperlukan seorang profesional. Karenanya, diperlukan alat yang bisa memproduksi asam hipoklorit dengan lebih aman sehingga masyarakat umum dapat membuatnya sendiri. Upaya perancangan alat untuk memproduksi asam hipoklorit sudah dilakukan, tetapi pendeteksian klorin masih menggunakan uji laboratorium yang menyebabkan pembuatan antiseptik tidak praktis. Beberapa penelitian bahkan tidak melakukan uji klorin padahal kandungan klorin yang direkomendasikan 50 ppm. Karenanya, penelitian ini bertujuan untuk merancang alat yang disebut water ionizer beserta sistem pendeteksi klorin untuk produksi antiseptik berupa asam hipoklorit dengan kandungan klorin 50 ppm, dimana perancangan penelitian ini masih tahap preliminary design. Elektrolisis dilakukan dengan arus 4 A dan massa garam 15 g pada air 500 ml. Kondisi pertama pengujian, waktu elektrolisis alat dikalibrasi menjadi 132 detik. Dari hasil pengujian, alat dapat memproduksi antispetik 50 ppm dengan akurasi 94,73% dan presisi 99,62%. Kondisi kedua, alat hanya mengandalkan feedback dengan waktu elektrolisis diatur secara acak. alat dapat memproduksi antispetik 50 ppm dengan akurasi 80,23% dan presisi 99,556%.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following rules:
- Authors retain copyright and give the journal the right of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may enter separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with attribution to the journal's initial publication.
- Authors are permitted and recommended to post their work online (such as in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work.