Desain motif ragam hias sulaman benang emas pada banta gadang dan tirai langit-langit di daerah Saniangbaka Sumatera Barat

bentuk motif . pola hias dan tata letak/ penempatan motif sulaman benang emas

  • Yuliarma yuliarma Universitas Negeri Padang
  • Yesi Novita Sari

Abstract

Abstrak _


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam hias sulaman benang emas pada produk banta gadang dan gorden plafon di sentra industri Saniangbaka. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data primer diperoleh langsung dari sumber data dan data sekunder bersumber dari buku, jurnal, diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan 1) desain motif pada banta gadang yaitu motif yang berasal dari motif naturalis dan geometris serta masih mempertahankan motif Minangkabau seperti motif aka cino, kaloak paku dan pucuak rabuang. Pada tirai plafon terdapat motif naturalis berupa tumbuhan dan hewan yaitu motif bunga labu, bunga setangkai, bentuk ayam dan motif kuku kaluak. 2) Pola hias pada banta gadang, yaitu pola hias yang mengisi bidang seperti isian lingkaran, segitiga dan segi empat. Pada tirai langit-langit, polanya memenuhi area persegi panjang. 3) Tata letak motif pada banta gadang adalah tata letak motif yang mengisi bidang. Pada gorden plafon yaitu tata letak motif hiasan sudut, motif tepi/tepi, dan tata letak motif hiasan tengah/tengah.


Kata kunci: Hiasan sulaman benang emas, pelaminan, Nagari Saniangbaka

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1]. AAM, D. (2004). Estetika Sebuah Pengantar. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Bandung.
[2]. Suhersono, H. (2006). Desain bordir: motif batik. Gramedia Pustaka Utama
[3]. Marlina, A., Efi, A., & Yusmerita, Y. (2013). Perubahan Pelaminan Minangkabau (Studi Kasus pada Pelaminan USAha Ibu). Journal of Home Economics and Tourism, 4(3).
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jhet/article/view/2474
[4]. Wildati, Zahri. 2012. Sulaman. Perangkat perkuliahan mata kuliah UNP Padang
[5]. Yasnidawati, Y. (2012). Seni Sulam Minangkabau Dan Inovasinya Untuk Mendukung Pengembangan Industri Kerajinan Rumah Tangga. Teknologi dan Kejuruan: Jurnal teknologi, Kejuruan dan Pengajarannya, 34(2). (Diakses Tanggal 23 Agustus 2021, Pukul 20.15)
http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/3031
[6]. Yuliarma, Yuliarma. "The Art of Embroidery Designs: Mendesain Motif Dasar Bordir dan Sulaman." (2016): 1-323.
http://repository.unp.ac.id/21978/1/EMBROIDERY%20DESIGN%20OK.pdf
[7]. Yuliarma. 2021. Sulaman Benang Emas Tradisioanal Minangkabau. Padang: UPTD Museum Adityawarman http://repository.unp.ac.id/id/eprint/39133
[8]. Raudha Thaib, Puti Reno, 2009, Palaminan Minangkabau, Bundo Kanduang Sumatera Barat (Padang).
[9]. Yuliarma.2003. Studi Tentang Desain Hiasan Pada Bordir Di Industri Kerajinan Kec. Tilantang Kab Agam Sumatra Barat. Laporan Penelitian.UNP http://repository.unp.ac.id/1739/1/YULIARMA_382_03.pdf
[10]. Basri, Hasan. (1979). Pelaminan Minangkabau. Padang. SSRI/ SMSR NEGERI PADANG.
[11]. Asmara, D. A. (2020). Lampu Hias Dengan Dekorasi Motif Batik Parang dan Kawung Inovasi Penciptaan Keramik. Corak: Jurnal Seni Kriya, 9(1), 1-16. https://103.54.134.61/index.php/corak/article/view/3514
[12]. Masna Pengusaha sulaman benang emas Nagari Sanaingbaka Sumatra Barat
[13]. Yeni elvida Pengusaha sulaman benang emas Nagari Sanaingbaka Sumatra Barat

bentuk
Published
2023-08-31
How to Cite
YULIARMA, Yuliarma; SARI, Yesi Novita. Desain motif ragam hias sulaman benang emas pada banta gadang dan tirai langit-langit di daerah Saniangbaka Sumatera Barat. JURNAL RUPA, [S.l.], v. 8, n. 1, aug. 2023. ISSN 2503-1066. Available at: <//journals.telkomuniversity.ac.id/rupa/article/view/5383>. Date accessed: 11 dec. 2023. doi: https://doi.org/10.25124/rupa.v8i1.5383.