KINERJA SISTEM COFDM (CODED ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING) PADA KANAL RADIO MOBILE
DOI:
https://doi.org/10.25124/tektrika.v8i2.228Abstract
Komunikasi data berkecepatan tinggi memerlukan teknik modulasi yang dapat mengatasi terjadinya ISI (Inter-Symbol Interference) dan respons frekuensi kanal yang tidak rata. OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) merupakan teknik transmisi multicarrier dengan periode simbol relatif lebih lebar dibandingkan nilai delay spread kanal. Dengan subcarrier spektral yang lebih sempit dari lebar-pita frekuensi koheren, OFDM diharapkan memiliki ketahanan terhadap gangguan kanal yang tidak rata. FEC (Forward Error Correcting) masih dibutuhkan untuk meminimumkan efek kesalahan akibat dari beberapa subcarrier yang mengalami fading lebih kuat dibandingkan lainnya. FEC dengan teknik pengkodean konvolusional dan interleaver banyak dipakai pada standar OFDM seperti Wireless LAN 802.11a dan Direct Video Broadcasting. Hasil simulasi menunjukkan pengkodean konvolusional [133 171] memberikan nilai coding gain maksimal 6 dB untuk modulasi subcarrier QPSK dan 7 dB untuk 16-QAM. Pada kanal radio mobile dengan frekuensi doppler 0, 9, 56 dan 130 Hz, diperoleh coding gain 7 dB. Penggunaan matriks interleaver 3218 (IS–95) bekerja kurang optimal dengan perbaikan daya kurang dari 1dB. Ketika frekuensi doppler 130 Hz, matriks interleaver 10096 mampu memperbaiki kinerja sistem secara siginifikan, BER di sekitar 10-6 dicapai pada SNR = 16 dB.Kata kunci: OFDM, interleaver, delay spread, frekuensi doppler, coding gain, IFFT-FFT
Downloads
Download data is not yet available.