Jurnal Askara merupakan media publikasi hasil penelitian ilmiah dalam bidang keilmuan seni visual, komunikasi visual dan desain yang lebih luas. Askara berupaya merepresentasikan dan berperan aktif dalam perkembangan wacana interdisiplin keilmuan, penelitian, dan publikasi keilmuan Desain Komunikasi Visual, Desain Produk dan Seni Visual secara umum, baik di lingkup akademis maupun praktisi.
ASKARA menerima artikel ilmiah dengan lingkup penelitian sebagai berikut:
Peer Review merupakan komponen penting dalam evaluasi standar publikasi dan membantu penulis dan peneliti dari seluruh dunia untuk menyumbangkan penelitian terbaiknya ke dalam jurnal ilmiah. Dewan Editorial akan memilih semua artikel yang masuk ke redaksi setelah melakukan evaluasi naskah awal. Artikel akan dikirim ke Mitra Bestari (dua orang pengulas) yang memiliki reputasi tinggi di bidangnya setelah memenuhi persyaratan umum dan teknis jurnal. Naskah-naskah tersebut kemudian akan dilanjutkan ke seleksi berikutnya melalui proses double-blind peer review. Naskah kemudian akan dikembalikan kepada penulis untuk dimodifikasi atau diperbaiki. Prosedur ini dapat berlangsung selama satu sampai dua bulan. Peer Review dari setiap naskah akan memberikan penilaian dari aspek substansial dan teknis. Artikel yang telah diterima akan mengikuti jadwal penerbitan.
Jurnal ini dapat diakses umum secara terbuka dengan prinsip menghadirkan hasil penelitian terbaik dengan tujuan mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih luas tanpa biaya. Pembaca bebas membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke artikel teks lengkap dalam jurnal ini. Jurnal ini menggunakan Blind Review untuk proses penelaahan artikel.
This journal utilizes the LOCKSS system to create a distributed archiving system among participating libraries and permits those libraries to create permanent archives of the journal for purposes of preservation and restoration.
Jurnal Askara adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Etika publikasi ilmiah ini merupakan pernyataan kode etik semua pihak yang terkait dalam proses publikasi jurnal ilmiah yaitu pengelola jurnal, editor jurnal, mitra bestari, dan penulis (author). Kode etik publikasi ilmiah ditujukan untuk menjunjung tiga nilai etika dalam publikasi yaitu:
Etika publikasi Jurnal Askara ini mengacu pada Peraturan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kode Etik Publikasi Ilmiah.
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola Jurnal:
Tugas dan Tanggung Jawab Editor:
Tugas dan Tanggung Jawab Mitra Bestari:
Tugas dan Tanggung Jawab Pengarang/Penulis:
Askara: Jurnal Seni dan Desain berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas literatur dan publikasi. Pencabutan naskah tergantung pada situasinya dan mengikuti COPE Retraction Guidelines. Pengajaran, Pembelajaran, dan Pengembangan akan mempertimbangkan untuk mencabut publikasi jika:
Mekanisme pencabutan mengikuti Pedoman Pencabutan dari COPE Retraction Guidelines.
Plagiarisme dapat berupa:
Tindakan Pencegahan
Askara: Jurnal Seni dan Desain akan memastikan bahwa setiap artikel yang diterbitkan tidak akan melebihi 20% similarity score. Pemeriksaan plagiarisme dilakukan dengan menggunakan iThenticate.
Sanksi
Journal of Software Engineering and Multimedia is committed to maintaining the integrity of the publication process. Authors are discouraged from withdrawing manuscripts once they have been submitted, as this affects the efficiency of editorial and peer review processes. However, withdrawals may be permitted under specific conditions as outlined below:
This policy ensures fairness to all contributors and maintains the efficiency and integrity of the publication process.
Publikasi kami didedikasikan untuk memajukan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dengan etika penulisan dalam bidang penulisan ilmiah. Oleh karena itu, seperangkat peraturan dan protokol eksplisit telah diterapkan untuk menjamin transparansi, akuntabilitas, dan keseimbangan dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi yang didukung AI.
Sangat penting bagi penulis untuk memberikan informasi penuh mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) atau teknologi yang didukung AI dalam penulisan makalah. Hal ini mencakup penyebutan secara eksplisit perangkat lunak, algoritme, atau alat apa pun yang digunakan untuk menghasilkan data atau tujuan analisis, serta penyertaan konten yang dihasilkan oleh AI di dalam naskah. Sangat penting bagi penulis untuk memberikan penjelasan yang komprehensif dan jelas mengenai cara penggunaan kecerdasan buatan (AI) atau teknologi dengan bantuan AI, serta perannya dalam meningkatkan penemuan ilmiah yang diuraikan dalam naskah.
Setiap konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan dan dimasukkan ke dalam naskah harus mengikuti prinsip-prinsip akurasi, transparansi, dan atribusi yang sesuai. Sangat penting untuk memastikan bahwa teks, gambar, atau tabel yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan disertai dengan kutipan dan referensi yang eksplisit.
Sangat penting bagi penulis untuk menjamin bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi dukungan AI dalam bidang penulisan ilmiah tidak merusak prinsip-prinsip etika penulisan atau berkontribusi pada segala bentuk bahaya. Sangat penting bagi individu dan komunitas untuk berhati-hati terkait potensi bias, batasan yang melekat pada teknologi AI, dan secara proaktif menerapkan langkah-langkah yang bertujuan untuk meminimalkan dampak buruk.
Sebagai kesimpulan, sangat penting bagi penulis untuk mematuhi batas yang kami tetapkan, yaitu 15% untuk konten yang dihasilkan oleh AI, sebagaimana verifikasi oleh Layanan AI Turnitin/iThenticate. Persyaratan ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan yang harmonis antara penggunaan AI dalam penulisan ilmiah dan pelestarian keterampilan dan ketajaman manusia. Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi yang dibantu AI harus dibatasi pada kasus-kasus di mana teknologi tersebut memberikan manfaat yang nyata bagi analisis ilmiah dan kesimpulan yang diuraikan dalam publikasi.
Tujuan dari ketentuan ini adalah untuk mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang adil dan cermat dalam penulisan ilmiah, sekaligus menjaga pentingnya keahlian dan ketajaman manusia agar tidak dirusak oleh kecerdasan buatan. Praktik ini juga memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pembaca dalam publikasi dengan kontribusi yang dibuat oleh kecerdasan buatan.
Secara umum, publikasi ini didedikasikan untuk memajukan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi dukungan AI dalam ranah penulisan ilmiah. Untuk menjunjung tinggi standar dalam hal ketelitian ilmiah dan mengutamakan etika penulisan yang benar, tujuan kami menetapkan pedoman dan protokol eksplisit, serta memastikan bahwa penggunaan konten kecerdasan buatan (AI) tidak melebihi ambang batas maksimum 15%.