Sungai Citarum sebagai sungai terkotor di dunia menimbulkan kekhawatiran tentang perusakan alam di Indonesia. Aliran sungai ini menjadi nafas kehidupan bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Berbagai problematika muncul dari sungai CItarum, mulai dari konflik masyarakat, pemerintah hingga donor. Usaha untuk mevitalisasi sungai ini sudah ada sejak tahun 2004, namun hingga saat ini kualitas sungai ini masih memprihatinkan. Dalam upaya memperbaiki kualitas Sungai Citarum diperlukan strategi komunikasi kepada masyarakat melalui media kampanye pemeliharan aliran Sungai Citarum. Lokasi yang dijadikan objek dalan pengabdian masyarakat adalah Desa Sukamukti Kecamatan Kabupaten Bandung. Foto dan video dari kegiatan membersihkan lingkungan merupakan media yang digunakan sebagai salah satu sarana sosialisasi dalam rangka memberikan informasi kepada warga dalam hal kebiasaan membuang sampah sampai pada kegiatan membersihkan lingkungan yang dapat diakses melalui instagram.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Copyright Notice
An author who publishes in the Charity agrees to the following terms:
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.
Information
Notice about change in the copyright policy of the journal 'Charity' : "From Vol 1, No.1 onwards the copyright of the article published in the journal 'Charity' will be retained by the author"
Privacy Statement
The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.