Korban online love scam yang berasal dari Indonesia, semakin hari semakin banyak jumlahnya. Berdasarkan data tiga tahun terakhir yang dikumpulkan oleh Komunitas Waspada Scammer Cinta (WSC), lonjakan dari tahun 2019 ke tahun 2020 adalah yang paling signifikan. Korban online love scam yang berasal dari Indonesia tertipu karena mereka memberikan hati dan kepercayaan kepada orang yang salah, yaitu: orang-orang yang baru dikenal secara online. Akibatnya, para korban bukan hanya terkuras emosinya tetapi juga harga diri dan tabungan mereka. Oleh karena itu, untuk membantu memulihkan kembali kestabilan emosi, harga diri dan keuangan para korban scammer cinta, pengabdian masyarakat secara mandiri dilaksanakan untuk memberi tahu bagaimana memanfaatkan dan memaksimalkan media sosial dalam membangun bisnis baru lewat e-marketing.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Copyright Notice
An author who publishes in the Charity agrees to the following terms:
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.
Information
Notice about change in the copyright policy of the journal 'Charity' : "From Vol 1, No.1 onwards the copyright of the article published in the journal 'Charity' will be retained by the author"
Privacy Statement
The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.