Hasil penelitian menemukan lebih dari 50 persen pasangan yang menjalin hubungan romantis terjebak dalam hubungan Toxic. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan literasi terkait revisi atau perbaikan komunikasi dengan pendekatan psikologi positif. Pendekatan ini menempatkan individu sebagai pribadi yang mampu mengoptimalkan kekuatan dari dalam diri untuk menyelesaikan masalah. Karena itulah pengabdian ini menggunakan kemampuan dari dalam diri individu dengan melakukan revisi dalam komunikasi. Pihak yang telibat dalam hubungan toxic diminta untuk melakukan analisa sumber terjadinya masalah dengan pendekatan kognitif. Peserta yang telah berhasil menemukan sumber permasalahn diberikan afirmasi untuk melakukan revisi komunikasi secara interpersonal dengan menggunakan “bahasa cinta”. Selanjutnya peserta yang mengalami hubungan toxic diberikan therapy mandiri SEFT untuk mengatasi trauma dan kecemasan.
Kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman terhadap pentingnya menciptakan hubungan yang sehat dengan pasangan serta kesadaran untuk melakukan perilaku asertif jika ditemukan hubungan yang tidak sehat. Therapy mandiri juga bisa dilakukan untuk mengatasi luka batin individu yang pernah mendapatkan hubungan toxic.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Copyright Notice
An author who publishes in the Charity agrees to the following terms:
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.
Information
Notice about change in the copyright policy of the journal 'Charity' : "From Vol 1, No.1 onwards the copyright of the article published in the journal 'Charity' will be retained by the author"
Privacy Statement
The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.