Kebutuhan Harmonisasi pada Proses Pelaporan Data Posyandu

Evidence dari Posyandu Mawar Cipamokolan

Authors

  • deni saepudin Fakultas Informatika Universitas Telkom
  • didit adytia Faculty of Informatics, Telkom University
  • aditya firman ihsan Faculty of Informatics, Telkom University

Abstract

Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh posyandu setiap bulannya adalah pemeriksaan kesehatan dan pengukuran, yaitu penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan. Data tersebut merupakan indikator utama untuk mengetahui status gizi anak, apakah baik atau buruk berdasarkan usia. Data ini dilaporkan ke Kementrian Kesehatan melalui Puskesmas. Selain itu rekap data juga dilaporkan kepada Pemerintah Daerah melalui Kelurahan untuk mengetahui status kesehatan anak di sebuah wilayahnya. Untuk posyandu yang menangani balita cukup banyak (lebih dari seratus balita), proses perekapan ini cukup menyulitkan kader, terutama bila dilakukan secara manual. Hal ini dikarenakan banyaknya kriteria/kategori yang harus diperhatikan dan harus memperhatikan data hasil pengukuran pada waktu sebelumnya. Hal ini secara khusus dialami oleh para kader Posyandu Mawar Cipamokolan. Kegiatan abdimas ini bertujuan memberikan solusi yang mempermudah pekerjaan para kader posyandu sehingga pengolahan data dan penyiapan laporan dapat dilakukan dalam hitungan menit. Pada saat pelaksanaan kegiatan diperoleh informasi baru. Kader posyandu di Kota Bandung saat ini harus melaporkan data ini melalui aplikasi e-penting. Namun, penerapan aplikasi ini masih memerlukan harmonisasi agar kader tidak bekerja dua kali, dan adanya keterbatasan perangkat dan traffic data saat mengunggah hasil pengukuran.  

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-11-13

Most read articles by the same author(s)