PELATIHAN PENGENALAN BERPIKIR KOMPUTASIONAL UNTUK GURU DAN SISWA SMA TELKOM
DOI:
https://doi.org/10.25124/cosecant.v3i1.7128Keywords:
Berpikir Komputasional, Kurikulum Merdeka, SMA Telkom BandungAbstract
Berpikir komputasional merupakan proses yang memposisikan diri untuk berpikir menyerupai sebuah mesin yang bergerak secara dinamis. Sehingga berpikir komputasional merupakan sebuah konsep atau metode dalam mengamati masalah, dan mencari solusi dengan menggunakan teknologi komputer. Berdasarkan keputusan kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD, jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka, bahwa berpikir komputasional merupakan kemampuan problem solving yaitu keterampilan generik yang penting sejalan dengan perkembangan teknologi digital yang pesat. Sehingga dalam penerapan kurikulum Merdeka, diperlukan kemampuan guru dan siswa dalam menggunakan dan mengembangkan cara Berpikir Komputasional dalam kegiatan belajar mengajar. Saat ini SMA Telkom sudah menggunakan Kurikulum Merdeka, yang menekankan cara berpikir secara komputasional. Guru dan siswa merasakan kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam berpikir komputasi yang bermanfaat dalam membantu dalam memecahkan masalah melalui cara-cara yang sederhana, dan melatih pikiran agar terbiasa berpikir secara logis, kreatif, dan terstruktur. Tujuan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa dan guru di SMA Telkom Bandung tentang konsep berpikir komputasional. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 9 November 2023 bertempat di Telkom University Landmark Tower (TULT). Untuk mengukur apakah materi pelatihan ini dapat dipahami oleh peserta, maka dilakukan pre-test dan post-test. Kemudian dilakukan pengujian hipotesis terhadap rataan banyaknya pertanyaan yang dijawab benar oleh peserta. Menggunakan tingkat kepercayaan ? = 0.05, diperoleh hasil bahwa hasil post-test lebih bagus dibandingkan hasil pre-test. Hal ini menunjukkan bahwa peserta dapat mengikuti dan memahami materi pelatihan. Selain analisis terhadap pemahaman materi, juga dilakukan survey penilaian peserta terhadap pelatihan, dan mendapatkan nilai kepuasan sebesar 94.38%. Melalui pelatihan ini, diharapkan guru dan siswa SMA Telkom Bandung dapat menerapkan cara berpikir komputasional dalam kegiatan pembelajaran sehingga memacu penalaran kritis, kreatif, dan mandiri pada siswa.