OPTIMALISASI APLIKASI E-MARKETING DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF DESA NGLINGGI, KABUPATEN KLATEN – JAWA TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.25124/cosecant.v3i1.7181Keywords:
Desa Nglinggi, UMKM, E-MarketingAbstract
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memilih Desa
Nglinggi sebagai percontohan Desa Damai Berbudaya. Percontohan desa ini memiliki tujuan untuk
menjaga kerukunan dan bertoleransi diantara warga, walaupun setiap warga memiliki suku, ras, agama, dan
kelompok. Selain itu, modal sosial dalam kehidupan bermasyarakat dengan penguatan nilai-nilai sosial budaya
perdamaian melalui norma kearifan lokal, kesetaraan gender dan kelompok rentan sosial, pendidikan dan
penguatan nilai-nilai sosial budaya perdamaian, dunia usaha termasuk dana untuk pekerjaan. Untuk
mendorong masyarakat terus bisa berusaha, Pemerintah Desa Ngilinggi juga memiliki program untuk
memajukan UMKM. Pekerjaan masyarakat Desa Nglinggi sebagian besar sebagai tani dan buruh bangunan.
Ada 13 UMKM yang ada di Desa Ngilinggi, yang mana program UMKM ini didampingi oleh organisasi
nirlaba dalam proses keberlanjutannya. Tujuan dilaksanakan pengabdian ini agar pelaku UMKM tidak bingung
dalam memasarkan produk-produk usahanya dan sekaligus mendukung program PEMDES menjadikan
masyarakatnya lebih sejahtera. Para pelaku UMKM diberi pelatihan untuk bisa mengemas informasi dalam emarketing, fotografi produk, dan negosiasi bisnis virtual dengan tujuan terciptanya kemandirian dalam
memanfaatkan kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang menjadi kunci keberhasilan UMKM
di era komunikasi digital. Penggunaan marketplace dengan beragam perusahaan startup di dalamnya harus
semakin digalakkan oleh seluruh pelaku UMKM. Untuk bisa mengoptimalkan implementasi E-Marketing,
perlu adanya program pendampingan dan evaluasi, sehingga para pelaku UMKM bisa terus eksis dan mampu
bersaing dengan produk-produk UMKM lainnya.