Proyek ini bertujuan mengembangkan alat bantu navigasi untuk tunanetra di SLB Kuntum Mekar Jakarta guna meningkatkan mobilitas dan kemandirian mereka. Metode yang digunakan meliputi partisipasi aktif dan penelitian tindakan, dengan tahapan studi kebutuhan, pengembangan prototipe, pelatihan, evaluasi, dan diseminasi hasil. Tim proyek melakukan konsultasi dengan staf SLB, Dosen, Mahasiswa dan komunitas sekitar untuk merancang solusi yang sesuai. Hasil proyek menunjukkan bahwa prototipe alat bantu navigasi berhasil dikembangkan dan diuji coba dengan melibatkan pengguna tunanetra. Evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam mobilitas dan kemandirian tunanetra, serta kepuasan tinggi dari pengguna terhadap kinerja alat. Proyek ini juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dan penerapan di lokasi lain, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya teknologi assistive bagi tunanetra. Faktor pendukung keberhasilan termasuk kerjasama yang baik dengan mitra proyek dan partisipasi aktif dari pengguna. Keberlanjutan program diharapkan melalui pelatihan berkelanjutan, pemantauan jangka panjang, dan kolaborasi dengan lembaga terkait, guna memastikan manfaat yang berkelanjutan bagi komunitas tunanetra.
