Pendampingan Penerapan Kurikulum Koding Sebagai Intrakulikuler Di Sekolah Yayasan Salman Al Farisi Bandung

person sony sumaryo
person Erwin Susanto Universitas Telkom
person Ig. Prasetya Dwi Wibawa
subjectAbstract

Di dunia industri, bisnis, pendidikan secara umum saat ini, program sudah banyak digunakan untuk otomasi atau mempermudah proses. Para guru diharapkan dapat lebih mengenal perkembangan era Industri 4.0 sekarang ini. Dengan latar belakang tersebut edukasi tentang teknologi khususnya koding sangat diperlukan. Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi menjadi mitra sasar yang tepat. Berdasarkan hasil diskusik dengan pihak yaysan dan Guru guru TIK, mereka sudah menyadari pentingnya kurikulum koding masuk ke Mata Pelajaran Intrakurikulernya. Melalui mata pelajaran koding dapat mendidik siswa untuk melatih kreativitas, inovasi dan problem solving sejak usia dini. Tetapi pihak Yayasan dan guru TIK nya belum menemukan bentuk kurikulum yang sesuai yang saling berkesinambungan materinya. Disinilah pengabdian masyarakat oleh dosen Telkom University, Prodi S1 Teknik Elektro, mengambil peran. Solusi kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan penerapan kurikulum koding sebagai Intrakurikuler di sekolah. Proses pendampingan dilakukan dalam kurun waktu satu semester. Tahap pertama adalah dengan eksplorasi komponen Kurikulum Informatika yang ada (dari pemerintah) khususnya AP: Algoritma dan Pemrograman. Tahap Kedua adalah mendata kondisi eksisting penerapan kurikulum TIK yang sudah dilakukan saat ini di sekolah di Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi. Tahap Ketiga adalah penentuan Capaian Pembelajaran Koding untuk setiap level kelas untuk SD dan SMP yang sesuai. Tahap Keempat adalah penentuan Materi Koding dan tool yang digunakan untuk setiap level kelas untuk SD dan SMP yang sesuai. Tahap Kelima Proses simulasi pengajaran di kelas untuk guru guru TIK dan guru lainya yang relevan. Harapan dengan adanya pendampingan penerapan kurikulum koding sebagai intrakurikuler di sekolah Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi dapat meningkatkan pemahaman guru terhadap penggunaan Koding serta penerapan kurikulumnya dalam proses belajar mengajar. Dari hasil umpan balik yang diperoleh masyarakat sasar mengisi kuesioner feedback, masyarakat sasar menyatakan setuju dan sangat setuju total 72.84%, bahwa kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan.

labelKeywords:
Intrakurikuler, Koding, Pendampingan, Penerapan Kurikulum