Budidaya melon hidroponik masih menghadapi kendala distribusi nutrisi yang tidak merata serta ketergantungan pada pasokan listrik, sehingga memengaruhi kualitas panen. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kualitas budidaya melon hidroponik Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Lestari di Desa Kaliurip, Banyumas, agar mampu memenuhi standar ekspor melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT). Metode kegiatan meliputi penyuluhan, instalasi sistem berbasis mikrokontroler Espressif 32 dengan sensor Total Dissolved Solids (TDS), serta pelatihan langsung kepada 23 anggota KWT. Sistem dirancang dengan dukungan catu daya cadangan dan panel surya untuk mengatasi risiko pemadaman listrik. Evaluasi dilaksanakan melalui observasi lapangan, pengujian sistem, dan kuesioner peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan anggota KWT. Selain itu, instalasi berhasil diterapkan pada dua greenhouse, yang mendukung distribusi nutrisi lebih stabil dan pertumbuhan tanaman lebih seragam. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan IoT dapat mengurangi kendala teknis, meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya, serta memperkuat peluang pasar produk melon hidroponik dengan mutu ekspor.
Copyright of IJCOSIN (e-ISSN : 2807 - 6370)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Publisher :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Telkom University, Campus Purwokerto
Jl. D.I Panjaitan No.128 Purwokerto |Telp. 0281-641629 | Faks. 0281-641630 | Email: [email protected]