Pembangunan Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis IOT
DOI:
https://doi.org/10.25124/jaess.v2i2.8383Keywords:
Gas, LPG, Kebocoran, IoT, NodeMCUAbstract
Proyek akhir ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah perangkat pendeteksi kebocoran gas LPG berbasis IoT (Internet
of Things). Perangkat ini menggunakan Sensor Gas MQ-2 untuk mendeteksi keberadaan gas, dilengkapi dengan alarm
buzzer sebagai notifikasi, dan NodeMCU sebagai mikrokontroler yang terhubung dengan jaringan Wi-Fi rumah. Selain
itu, perangkat juga terhubung dengan aplikasi Android melalui API data dari server Blynk yang juga terhubung dengan
NodeMCU. Pengujian dilakukan dengan menyemprotkan gas LPG dari tabung portabel pada jarak tertentu. Hasil pengujian
menunjukkan jarak efektif maksimum sensor dalam mendeteksi kebocoran gas adalah 100 cm , dengan waktu respons
perangkat antara 1 hingga 3 detik. Nilai tingkat gas dalam satuan ppm (part per million) yang diukur pada jarak 10 cm
hingga 100 cm berkisar antara 400 hingga 1024 (jumlah maksimum sensor). Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat
bahaya kebocoran gas berada pada 400 ppm. Aplikasi memberikan respons waktu sekitar 1 detik untuk setiap perubahan
tingkat gas yang diterima. Proyek akhir ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi pengguna gas LPG dengan akses
notifikasi dan pemantauan terhadap potensi kebocoran gas di rumah.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following rules:
- Authors retain copyright and give the journal the right of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may enter separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with attribution to the journal's initial publication.
- Authors are permitted and recommended to post their work online (such as in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work.