Redesign Bandung Creative Hub dengan Pendekatan Kebudayaan Sunda "Ngariung"
DOI:
https://doi.org/10.25124/kalatanda.v3i2.6446Keywords:
Bandung Creative Hub, Redesign, Pendekatan Arsitektur Kontemporer, FasilitasAbstract
Seni dan budaya ialah hal yang lahir dari hasil karya tangan manusia dalam kreativitas. Dengan berkembangnya sektor seni dan budaya di Bandung yang ditunjukkan oleh keberadaan komunitas sektor seni, maka diperlukanlah Art Center (Creative Hub) sebagai wadah untuk masyarakat seni tersebut. Redesign Bandung Creative Hub dilakukan dengan latar belakang Bandung yang memiliki kebutuhan akan space kreatif dan tempat kumpul para masyarakat ekonomi kreatif, sehingga diperlukan redesign untuk memaksimalkan keberadaan Bandung Creative Hub sebagai fasilitas ekonomi kreatif. Redesign digunakan dengan pendekatan arsitektur kontemporer dimana desain difokuskan kedalam tujuan dan kegunaan dari masing-masing fasilitas serta memenuhi suasana yang diinginkan. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah melalui survey secara online dan offline, wawancara dan kuisioner kepada pengunjung maupun masyarakat yang pernah mendatangi Bandung Creative Hub sebelumnya. Redesign dibuat dengan fokus untuk menata ulang zoning, blocking, tata ruangan bangunan, aspek persyaratan umum ruangan serta menambahkan fasilitas yang diperlukan dan memaksimalkan fasilitas hingga mencapai standar yang seharusnya.