Media Graffiti Sebagai Bentuk Komunikasi Di Indonesia

Authors

  • Putri Eka Wulandari
  • Alyssa Melita Rahmat

DOI:

https://doi.org/10.25124/liski.v7i1.3636

Abstract

Semakin berkembangnya dunia komunikasi, bentuk dari komunikasi juga ikut mengalami perkembangan. Graffiti merupakan salah satu bentuk komunikasi yang mulai banyak digunakan untuk berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Di Indonesia, masih banyak orang yang melihat fenomena ini sebagai suatu hal yang merusak estetika dari sebuah fasilitas publik. Padahal jika dilihat dari gambar yang lebih luas, graffiti bisa memiliki tujuan dan motivasi yang lebih dari itu. Penelitian ini menggunakan konseptualisasi dari penelitian terdahulu dan difokuskan pada asumsi dramatisme Kenneth Burke. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode eksploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 3 informan yang aktif dalam dunia graffiti, kemudian data dianalisa menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa asumsi-asumsi dasar Teori Dramatisme terpenuhi melalui media graffiti. Melalui graffiti, manusia berkomunikasi tidak hanya menggunakan simbol, tetapi juga memberikan makna tertentu.

Kata Kunci: graffiti, dramatisme, seni jalanan, kenneth burke

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-02-09