Representasi Pekerja Startup Indonesia pada Industri 4.0: Analisis Konten Kualitatif Web 2.0 pada Akun Instagram @ecommurz
DOI:
https://doi.org/10.25124/liski.v7i2.3968Abstract
Era industri 4.0 merupakan era dimana cakupan pekerjaan yang bergantung pada konektivitas internet, melalui cloud computing, maka bukan hal yang asing saat ini untuk menemukan perusahaan yang berbasis teknologi dan berkembangnya startup. Berdasarkan keberhasilan startup tech company Indonesia dalam mencapai status unicorn dan decacorn, membuat tech company menjadi impian bagi banyak orang untuk dapat memulai karirnya, namun keadaan yang ironi dimana industri 4.0 seharusnya fokus terhadap pengembangan teknologi, justru membuat pekerja bekerja lebih ekstra sehingga tidak menemukan keseimbangan kehidupan dan kerja. Seakan-akan implikasi menuju masyarakat 5.0, dimana adanya keadaan teknologi yang mendukung human-centric menjadi hal yang masih jauh untuk dapat dicapai. Keresahan yang dirasakan oleh pekerja dalam bidang startup banyak disampaikan melalui media sosial, salah satunya melalui meme account yang secara khusus membahas sisi gelap dari bekerja pada industri startup. Studi berikut akan melakukan analisis konten kualitatif dari akun Instagram Ecommurz melalui dimensi budaya dominan dari ruang Web 2.0. Studi berikut memberikan penjelasan bahwa Web 2.0 menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan sosial media sejalan dengan penggunaannya dalam berbagai ruang dalam tipologi web 2.0. Seperti pada akun Ecommurz yang memanfaatkan fitur media sosial tidak hanya sebagai media hiburan, namun juga bertujuan mendorong perkembangan industri dan masyarakatnya agar lebih sejalan.
Kata Kunci: web 2.0, industri 4.0, masyarakat 5.0, instagram, meme factory