Penerapan Metode Reduksi pada Penciptaan Karya Seni Grafis Cetak Tinggi Cukil Kayu Chiaroscuro

Authors

  • Mochammad Sigit Ramadhan Telkom University

DOI:

https://doi.org/10.25124/rupa.v3i1.1330

Abstract

Chiaroscuro dikenal sebagai salah satu prinsip pencahayaan dalam dunia seni rupa yang mulai berkembang pada masa Renaissance di abad ke-15 yang sangat mempertimbangkan gelap-terang jatuhan cahaya pada suatu objek untuk diaplikasikan pada karyanya. Old Master seperti Caravaggio, Leonardo da Vinci, dan Rembrandt van Rijn merupakan beberapa nama yang menerapkan prinsip ini pada lukisannya. Dalam sejarah perkembangannya, prinsip chiaroscuro ini diaplikasikan juga dalam seni cetak grafis oleh Caravaggio dan beberapa seniman lain yang berasal dari Jerman dan Italia. Selain metode multi-block yang umum digunakan untuk menghasilkan karya grafis berwarna, metode reduksi memiliki potensi untuk menghasilkan visual chiaroscuro pada karya seni grafis cetak tinggi cukil kayu salah satunya dikarenakan adanya relevansi antara penggunaan tingkatan kecerahan (nilai) warna pada karya chiaroscuro yang dapat dibuat dengan tingkatan lapisan cetak pada metode reduksi. Metode reduksi memungkinkan seniman untuk menghasilkan sejumlah tingkatan nilai warna yang berbeda dengan mengacu pada lapisan cahaya yang jatuh pada suatu objek sehingga kesan volume dan kedalaman yang dibuat pada karya seni grafis tersebut akan lebih terlihat. Pada penelitian ini penulis melakukan analisa prinsip pencahayaan chiaroscuro untuk kemudian diaplikasikan pada karya seni grafis cukil kayu dengan menggunakan metode reduksi. Sehingga pada akhirnya akan menghasilkan data analisis aspek teknis serta visual dari metode reduksi yang digunakan pada proses pembuatan karya seni grafis yang dapat menjadi bahan materi pengembangan dan eksplorasi karya maupun materi pembelajaran untuk disampaikan pada khalayak.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2018-10-11

Issue

Section

Article