Visualitas Mooi Indie dalam Video Klip Pop Sunda

  • Lingga Agung Telkom University
  • Wibisono Tegar Guna Putra Telkom University
  • Mohammad Isa Pramana Koesoemadinata

Abstract

Visualitas pemandangan alam di dalam video klip pop sunda seakan-akan menjadi pakem estetika tersendiri. Visualitas ini tidak muncul secara tiba-tiba, karena sofistikasi dan sublimasi estetika terbentuk melalui relasi antara pengetahuan dan kekuasaan. Sehingga, visualitas di dalamnya dapat dijadikan sebagai alternatif untuk melihat berbagai bagaimana dinamika yang berlangsung di dalam sebuah masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teori poskolonial dari Bhabha. Kami memilih 4 video klip berdasarkan tahun dan popularitasnya. Setelah itu, kami memilih scene yang berlatar alam, scene-scene ini kami deskripsikan dan interpretasikan. Hasilnya, keempat video klip yang kami analisis hanya pemandangan alam hanya digunakan semata sebagai latar—sebagai kosmetik belaka. Ditampilkan hanya untuk meromantitasi syair dan musiknya saja—walaupun tidak terlalu berkaitaan. Atas dasar inilah kami berkesimpulan bahwa keempat video klip pop sunda tersebut secara langsung atau pun tidak langsung dipengaruhi oleh mooi indie. Karena, keempatnya hanya menjadi semacam peniruan atas indahnya alam dari sudut pandang orang Barat (Kolonial).


Kata Kunci: pop sunda, mooi indie, video klip.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1]. Bhabha, H. K. 2004. The location of culture (6th Edition). London: Routledge.
[2]. Creswell, J. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih Diantara Lima Pendekatan. Pustaka Pelajar.
[3]. Jamaludin. 2011. Konsep Estetika Dalam Budaya Rupa Sunda Sebuah Kajian Awal. Disampaikan dalam International Seminar on Reforming and Transforming Sundanese Culture, Faculty of Letters Universitas Padjadjaran Jatinangor, 9-10 Januari 2011.
[4]. Jurriëns, E. 2006. Ekspresi Lokal dalam Fenomena Global Safari Budaya dan Migrasi. Jakarta: LP3ES dan KITLV-Jakarta.
[5]. Ridwan, I. 2014. The Art of The Arranger in Pop Sunda, Sundanese Popular Music of West Java, Indonesia. University of Pittsburgh: Kenneth P. Dietrich School of Arts and Sciences.
[6]. Ruzica, D. 2014. Music Video in Education and Promotion. Brescia: Accademia Di Belle Arti Di Brescia, Santa Giulia, Lombardy, Italy.
[7]. Setiawan, H. 2019. Sunda abad ke-19: Tafsir Atas Ilustrasi-Ilustrasi Junghuhn. Yogjakarta: Cantrik Pustaka.
[8]. Zanten, W.V. 2014. Musical Aspects of Popular Music and Pop Sunda in West Java. p. 323-353. In Barendregt, B (eds). Sonic Modernities in the Malay World: a history of popular music, social distinction, and novel lifestyles (1930s-2000s). Brill. Leiden. Boston.

[1]. Fannysabila official. 2018. Karang Hawu-Fanny Sabila dan Maliq Ibrahim [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=2L6pQkC2Uvo.
[2]. Gp Musikpedia. 2007. Duriat-Darso [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=12vWEqYcPAM.
[3]. GP Musikpedia. 2015. Bulan Batu Hiu-Doel Sumbang [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=90HF1znkzUw.
[4]. Sangkuriang99. 2007. Kalangkang-Nining Meida dan Adang C [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=sf763BpNOHc.
Published
2022-12-29
How to Cite
AGUNG, Lingga; PUTRA, Wibisono Tegar Guna; KOESOEMADINATA, Mohammad Isa Pramana. Visualitas Mooi Indie dalam Video Klip Pop Sunda. JURNAL RUPA, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 116 - 121, dec. 2022. ISSN 2503-1066. Available at: <//journals.telkomuniversity.ac.id/rupa/article/view/4764>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.25124/rupa.v7i2.4764.
Section
Article