STRATEGI BRANDING PERUBAHAN IDENTITAS PT POS INDONESIA MENJADI PosIND SEBAGAI UPAYA MENUJU BUMN LOGISTIK MODERN

Authors

  • Desmond Hilary Telkom University

DOI:

https://doi.org/10.25124/ijdpr.v3i1.8463

Abstract

PT Pos Indonesia telah resmi melakukan perubahan identitas merek sejak 16 November 2023
menjadi PosIND. PosIND melakukan rebranding atau memperkenalkan kembali
perusahaannya yang telah mengalami perubahan identitas kepada masyarakat sebagai upaya
menuju badan usaha milik negara (BUMN) logistik yang modern. Hal tersebut yang membuat
peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi branding PosIND. Penelitian ini menggunakan
teori strategi rebranding dari Muzellec dengan empat dimensi yaitu repositioning, renaming,
redesign, dan relaunching (Muzellec & Lambkin, 2006). Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus yang memberikan gambaran
komprehensif dan kompleks melalui pandangan mendetail melalui teknik pengumpulan data
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan melalui Instagram, TikTok,
Twitter, dan website PosIND. Peneliti melakukan wawancara dengan tiga informan dan
melaksanakan dokumentasi. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan
skala perusahaan menjadi perusahaan logistik, kompetensi keahlian karyawan, perubahan
nama, tagline, logo, simbol, dan warna. PosIND juga melakukan pemberitahuan informasi
mengenai rebranding perubahan identitas merek melalui beberapa platform internal seperti
Wahana Pos Indonesia dan melakukan forum group discussion (FGD), serta platform eksternal
perusahaan seperti media massa, media sosial perusahaan, event korporat, dan corporate social
responsibillity (CSR).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-01-30

Issue

Section

Articles