Latar belakang penelitian ini adalah konflik antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Mahkamah Konstitusi (MK) terkait putusan batas usia calon kepala daerah, yang menimbulkan
ketegangan antar-lembaga negara dan memicu isu supremasi hukum. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis framing pemberitaan oleh CNNIndonesia.com mengenai respons DPR
terhadap putusan MK. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing dengan
kerangka dari Robert Entman (1993), yang mencakup elemen mendefinisikan masalah,
mendiagnosis penyebab, membuat penilaian moral, dan menyarankan solusi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa CNNIndonesia.com membingkai konflik ini sebagai pelanggaran terhadap
prinsip supremasi hukum oleh DPR, dengan pendekatan yang lebih berpihak pada independensi
yudikatif. Media melihat pentingnya menghormati putusan MK sebagai bagian dari mekanisme
checks and balances dalam demokrasi. Simpulan penelitian ini adalah framing yang digunakan
media arus utama dapat memengaruhi persepsi publik terhadap konflik politik, dengan
menekankan supremasi hukum sebagai prinsip fundamental yang harus dijunjung tinggi.