Issue | Vol. 10 No. 1 (2025) |
Release | 21 March 2025 |
Section | Articles |
Tulisan ini bertujuan untuk mendiskusikan alternatif ide desain pencahayaan malam hari di ruang publik non-komersial dengan menggunakan tiga asas perancangan pecahayaan Richard Kelly. Penelitian ini menggunakan koridor jalan kampung kota Siwalankerto, Surabaya sebagai studi kasus. Hal ini didasari oleh isu dan fenomena penerapan pencahayaan koridor jalan kampung kota di malam hari yang menggunakan standar SNI 7391:2008 yang menitikberatkan pada aspek teknis seperti nilai kuat cahaya. Kebutuhan nilai kuat cahaya tertentu kemudian dipenuhi dengan penggunaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) tanpa mempertimbangkan aspek pendukung lain yang membentuk kampung kota. Studi ini bertujuan untuk mengilustrasikan bagaimana koridor jalan kampung kota di malam hari dapat didesain dengan mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan aktifitas penduduk sekitarnya. Analisa objek studi dipresentasikan melalui penggambaran tiga teknik pencahayaan yaitu ambient luminescence, focal glow, dan play of brilliant. Hasil studi ini mencoba melihat pencahayaan koridor jalan kampung kota dari perspektif dan pertimbangan skala manusia sebagai pengguna utama. Hal ini diharapkan mampu menjadi bahan refleksi pengembangan dan ide baru pada desain pencahayaan ruang publik non-komersial seperti koridor jalan kampung kota.
Copyright (c) 2025 Margareth Sunjoto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.