Policies

Focus and Scope

Indonesian Jurnal of Digital Public Relations (IJDPR) adalah jurnal ilmiah yang terbit secara periodik yang bertujuan untuk mengembangkan konsep, teori, perpektif, paradigm, dan metodelogi yang fokus pada kajian public relations. Ruang lingkup (scope) dari kajian jurnal ini adalah:

1. Public Relations Practices; ranah kajian pada praktikal kehumasan dan aktivitas kehumasan pada korporasi, pemerintahan, dan Lembaga nonprofit.
2. Public Relations and Politic; ranah kajian kehumasan yang berkaitan dengan komunikasi politik.
3. Public Relations and Marketing; ranah kajian kehumasan yang berkaitan dengan marketing communication.
4. Public Relations and Culture; ranah kajian kehumasan yang berkaitan dengan budaya.
5. Digital Public Relations; ranah kajian kehumasan yang berkaitan dengan teknologi.
6. Public Opinion; ranah kajian kehumasan yang berkaitan dengan opini publik dan persepsi.
7. Public Relations dan Media; ranah kajian kehumasan yang terkait dengan media.

Peer Review Process

Makalah yang diulas didasarkan pada hasil penelitian asli, dan dipilih oleh Tim Editor. Namun, keputusan penerbitan makalah ditentukan secara obyektif oleh tim reviewer.

Persyaratan reviewer IJDPR:

- Mengisi formulir persetujuan untuk menjadi salah satu reviewer JIDPR.

- Harus ahli ilmu komunikasi (dengan gelar Master atau Doktor).

- Memiliki rekam jejak sebagai penulis buku, publikasi jurnal nasional dan/atau internasional.

Open Access Policy

1. Dalam proses pengiriman naskah, penulis diminta untuk memeriksa kepatuhan dalam menyusun naskah sesuai dengan aturan penulisan dalam ketentuan IJDPR. Naskah yang tidak mematuhi aturan penulisan sesuai dengan kentutan IJDPR akan dikembalikan ke penulis.
2. Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris.
3. Naskah artikel belum pernah diterbitkan sebelumnya di jurnal manapun.
4. File naskah yang dikirimkan dalam format file dokumen Microsoft Word, dan diunggah pada halaman website IJDPR dengan melengkapi identitas penulis serta data penunjang dari artikel.
5. Semua naskah yang diterima setelah akan dilakukan blinded review sebagai upaya untuk menjaga objektivitas dari IJDPR. Sistem ini disebut sebagai jurnal akses terbuka.

Archiving Policy

Indonesian Jurnal of Digital Public Relations (IJDPR) is committed to ensuring the long-term preservation and accessibility of all published content. The journal employs reliable digital archiving solutions to safeguard scholarly work for future use.

1. LOCKSS System for Secure Archiving

• The journal utilizes the LOCKSS (Lots of Copies Keep Stuff Safe) system, which provides a distributed archiving system to ensure digital preservation and redundancy.
• Through LOCKSS, multiple copies of the journal's content are stored across a network of participating libraries, protecting against loss, corruption, or removal.

2. Digital Repositories and Indexing

• All published articles are permanently stored and indexed in reputable academic repositories and databases.
• The journal follows industry-standard preservation practices to maintain the integrity and authenticity of scholarly content.

3. Accessibility and Long-Term Availability

• Archived content remains freely accessible to researchers, institutions, and the public, even in the event of technical failures or unforeseen circumstances.
• The archiving policy aligns with Open Access principles, ensuring that knowledge remains widely available without barriers.

This archiving policy guarantees the security, availability, and preservation of all scholarly publications in this journal

Publication Ethics and Malpractice Statement

Etika publikasi untuk penulis:

1. Penulis harus mengikuti pedoman penulisan IJDPR.
2. Makalah merupakan karya original dan menawarkan kebaruan dari hasil penelitiannya, serta validasi data sesuai pendekatan yang digunakan baik kuantitatif maupun kualitatif.
3. Penulis harus memperhatikan teknik penulisan gramatikal yang benar, dan untuk memeriksa indikasi plagiarisme dengan menggunakan aplikasi CHECK PLAGIARISM.

Etika publikasi untuk editor:

1. Mengedit makalah yang dipilih.
2. Memastikan bahwa makalah yang dipilih telah sesuai dengan pedoman penulisan JIDPR.
3. Mendistribusikan makalah terpilih kepada reviewer.
4. Rekapitulasi masukan reviewer.
5. Membantu menentukan apakah makalah yang dipilih diterima/diterima dengan perbaikan/penolakan.
6. Memastikan bahwa makalah yang dipilih sesuai dengan masukan reviewer.
7. Menentukan kapan jurnal siap diterbitkan, dan
8. Membantu pengelolaan dan prosedur administrasi paper-mechanism.

Etika publikasi untuk reviewer:

1. Menerima makalah terpilih yang dipilih oleh tim redaksi.
2. Mengevaluasi makalah terpilih secara objektif.
3. Mendorong penulis untuk memenuhi persyaratan standar jurnal ilmiah.
4. Menentukan makalah ke dalam kategori: diterima/diterima dengan perbaikan/ditolak.
5. Menyampaikan hasil evaluasi kepada tim redaksi.

Kebijakan Publikasi Plagiarisme oleh Ithenticate

Retraction Policy

Indonesian Jurnal of Digital Public Relations (IJDPR) is committed to maintaining the integrity of the scholarly record. Retractions are issued in accordance with the Committee on Publication Ethics (COPE) guidelines to correct the academic record when significant ethical violations, errors, or misconduct are identified in published articles.

1. Grounds for Retraction

An article may be retracted under the following circumstances:

• Plagiarism: If the article contains significant portions copied from other works without proper citation.
• Data fabrication or falsification: If the research findings are based on manipulated, fabricated, or falsified data.
• Duplicate publication: If the same article has been published in another journal without proper justification or approval.
• Ethical breaches: If the article violates ethical research standards, including human or animal research ethics.
• Undisclosed conflicts of interest: If serious undisclosed conflicts of interest are found that compromise the credibility of the research.
• Major errors affecting validity: If errors in data analysis, methodology, or results significantly alter the study’s conclusions.

2. Retraction Process

• The editorial board initiates an investigation upon receiving allegations of misconduct or errors.
• Authors are given an opportunity to respond to concerns before a final decision is made.
• If retraction is justified, the journal will:
• Publish a formal retraction notice, clearly stating the reason for the retraction.
• Mark the article as retracted, while keeping the original version available for transparency.
• Update indexing databases to reflect the retraction.

3. Retraction Notice

A retraction notice will be published in the journal and linked to the original article. It will include:

• The reason for retraction (e.g., plagiarism, ethical violations, or errors).
• A statement clarifying whether the authors agreed to the retraction.
• Information on any related editorial actions.

4. Partial Retractions and Corrections

• If only part of an article is affected by errors, a correction or erratum may be issued instead of a full retraction.
• The correction will be clearly linked to the original article to ensure transparency.

5. Consequences of Retraction

• Retracted articles remain available but are clearly labeled to prevent further citation of unreliable work.
• Authors responsible for misconduct may be banned from future submissions.
• Severe cases of ethical violations may be reported to affiliated institutions or funding agencies.

By enforcing a strict retraction policy, Indonesian Jurnal of Digital Public Relations (IJDPR) upholds the highest standards of research integrity and academic credibility.

Policy of Screening for Plagiarism

IThenticate adalah alat untuk memeriksa referensi pada karya Ilmiah Informasi. Ini adalah alat yang digunakan untuk memeriksa apakah kalimat-kalimat dalam sebuah karya tulis mirip dengan kalimat-kalimat dalam karya tulis lain yang telah diterbitkan sebelumnya. Selain itu, tingkat kesamaan ini diperlukan untuk mengkaji karya ilmiah atau tidak. Hal ini juga dapat digunakan untuk memeriksa tingkat plagiarisme makalah.

Pemeriksa plagiarisme ini memiliki kelebihan dalam hal referensi yang akan digunakan. Ini mencakup berbagai penerbit terkenal seperti Elsevier, IEEE, Springer, Emerald, Sage, EBSCO, ProQuest, dan lainnya. Ini juga menyediakan referensi yang akan digunakan untuk pemeriksaan silang.

IJDPR dalam melakukan plagiarism checker menggunakan Ithenticate dengan tingkat presentasi tidak lebih dari 30%.

Presentasi tentang cara kerja Ithenticate dapat diunduh di sini:

http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/uploads/iThenticate.pdf

Manual Ithenticate dapat diunduh di sini:

http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/uploads/iThenticate_Manual.pdf

(sumber: http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/information/30.html)

Withdrawal Policy

Indonesian Jurnal of Digital Public Relations (IJDPR) is committed to maintaining the integrity of the publication process. Authors are discouraged from withdrawing manuscripts once they have been submitted, as this affects the efficiency of editorial and peer review processes. However, withdrawals may be permitted under specific conditions as outlined below:

1. Withdrawal Before Review Process

• Authors may withdraw their manuscript before it enters the peer review process by submitting a written request to the editorial office.
• The request must be formally submitted by the corresponding author, stating the reason for withdrawal.

2. Withdrawal During or After Peer Review

• Once a manuscript is under review, withdrawal is strongly discouraged.
• If authors wish to withdraw, they must provide a valid reason, and approval is subject to the editorial board's discretion.
• Frequent or unethical withdrawals may result in blacklisting of the author(s) from future submissions.

3. Withdrawal After Acceptance

• Post-acceptance withdrawal is not permitted except in extraordinary circumstances (e.g., ethical concerns, critical errors).
• If the withdrawal request is due to ethical violations or research misconduct, the journal reserves the right to issue a retraction and notify relevant authorities.

4. Unauthorized Withdrawal & Consequences

• If an author withdraws a manuscript unilaterally without notifying the editorial board, they may be barred from submitting future manuscripts for a certain period.
• Institutions or funding agencies may be notified if misconduct is suspected.

5. Editorial Withdrawal Rights

• The journal reserves the right to withdraw a submission if ethical issues, plagiarism, or data falsification are discovered at any stage.
• A retraction notice will be issued for already published articles found to violate academic integrity.

This policy ensures fairness to all contributors and maintains the efficiency and integrity of the publication process.