PENGARUH RASIO-RASIO RISK-BASED BANK RATING (RBBR) TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI
DOI:
https://doi.org/10.25124/jmi.v15i1.394Abstract
Peringkat obligasi merupakan salah satu indikator ketepatan waktu pembayaran pokok dan bunga utang obligasi. Selain itu, peringkat obligasi mencerminkan skala risiko dari semua obligasi yang diperdagangkan. Dengan demikian semakin tinggi peringkat obligasi, semakin menunjukkan bahwa obligasi tersebut terhindar dari risiko default. Namun hingga saat ini tidak ada keterangan yang jelas bagaimana lembaga pemeringkat memperingkatkan obligasi. Sebagai investor perlu mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi peringkat obligasi, sehingga investor tahu pasti keadaan perusahaan sebelum memutuskan melakukan investasi.
Risk-based bank rating (RBBR) menggantikan analisis CAMEL dalam menilai kesehatan perbankan. Sedangkan telah diketahui bahwa analisis CAMEL tidak hanya dapat digunakan untuk menilai kesehatan bank namun dapat juga digunakan sebagai indikator dalam menyusun peringkat dan memprediksi kebangkrutan bank. Demikian pula dengan RBBR, cakupan penilaian yang digunakan RBBR meliputi faktor Profil Risiko (risk profile), Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (earnings), dan Permodalan (capital). Jika dihubungkan dengan peringkat obligasi, RBBR memiliki kesamaan dalam pengukuran kinerja perusahaan melalui rasio-rasio keuangan yang digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh rasio-rasio yang digunakan pada RBBR terhadap peringkat obligasi. Rasio yang menjadi variabel dari penelitian ini adalah NPL, LDR, BOPO, ROA, NIM, dan CAR. Serta melibatkan delapan bank yang terdafar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan sampel dalam penelitian berdasarkan purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi data panel selama periode tahun 2009-2013.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh rasio-rasio RBBR secara simultan terhadap peringkat obligasi dan hanya rasio NPL yang berpengaruh secara parsial terhadap peringkat obligasi sedangkan rasio LDR, BOPO, ROA, NIM, dan CAR tidak berpengaruh secara parsial terhadap peringkat obligasi. Pada rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa rasio tersebut dapat menjelaskan peringkat obligasi sebesar 95,57%. sedangkan sisanya 4,43% dijelaskan oleh rasio lain di luar penelitian.