ANALISIS KEPERCAYAAN-KEPERCAYAAN INDIVIDU DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI
DOI:
https://doi.org/10.25124/jmi.v15i3.715Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan dan menguji secara empiris hubungan faktor sosial dengan cognitive absorption dan hubungannya terhadap faktor kepercayaan-kepercayaan (perceived ease of use dan perceived usefulness) dalam menggunakan teknologi informasi pada proses belajar mengajar diperguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan sebanyak 125 dosen jurusan akuntansi di propinsi Yogyakarta sebagai responden. Faktor sosial diukur dengan menggunakan pengaruh rekan sejawat, cognitive absorption diukur dengan menggunakan lima dimensi yaitu temporal dissociation, focused immertion, heightened enjoyment, control, dan curiosity serta kepercayaan-kepercayaan diukur dengan menggunakan perceived ease of use dan perceived usefulness. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara non-probability yaitu purposive sampling dengan tipe judgment. Data dianalisis dengan structural equation modeling (SEM) menggunakan SmartPLS2.0. Dari hasil pengujian hipotesis, diperoleh temuan bahwa seluruh hipotesis terdukung. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bukti hubungan secara positif signifikan antara faktor sosial dengan cognitive absorption dan cognitive absorption dengan faktor kepercayaan-kepercayaan dalam menggunakan teknologi informasi. Penelitian ini telah membuktikan adanya pengaruh faktor sosial terhadap cognitive absorption dalam kepercayaan-kepercayaan menggunakan teknologi infomarmasi untuk mendukung proses belajar mengajar. Selain itu, penelitian ini telah berhasil mengembangkan model penelitian yang dilakaukan oleh Agarwal dan Karahanna (2000), yaitu dengan memberikan bukti empiris faktor sosial sebagai anteseden bagi cognitive absorption