MITOS KEMATIAN FOTO KARYA OSCAR MATULOH DENGAN PERSPEKTIF ROLAND BARTHES
DOI:
https://doi.org/10.25124/kalatanda.v1i2.1379Abstrak
Foto jurnalistik menekankan fakta dimana kekuatan berupa ide, gagasan dan naluri kecepatan fotografer dari sebuah peristiwa yang berlangsung singkat. Oscar Matuloh mendokumentasikan jejak gempa tsunami Aceh yang terangkum dalam buku fotografi Soulscape Road. Karya fotografi beliau memberikan gambaran betapa dahsyatnya bencana tsunami yang kemudian menjadi foto essai. Keilmuan fotografi erat kaitannya dengan nilai makna pesan yang terkandung didalamnya. Pada penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti struktur visual dalam fotografi dan mitos karya Oscar Matuloh. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memecahkan masalah perancangan terutama pada desain komunikasi visual mengenai struktur fotografi sebagai media penyampaian pesan yang efektif bagi khalayak sasarannya. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan fotografi sebagai media penyampaian pesan dan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Pemilihan semiotika dikarenakan karya fotografi sejatinya memiliki tanda dan petanda pada setiap visualnya. Adapun tanda dalam fotografi karya Oscar Matuloh merupakan sekuensi kehancuran dan kematian. Karya beliau merupakan sebuah proses perenungan antara manusia dengan Sang Pencipta. Hal tersebut menjadi mitos bagi manusianya itu sendiri dimana mereka menjadi rapuh, tidak ada tempat aman dan nyaman untuk ditempati.