KOMODIFIKASI KATA HALAL PADA IKLAN HIJAB ZOYA VERSI CANTIK NYAMAN HALAL
DOI:
https://doi.org/10.25124/liski.v4i2.1509Abstract
. Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, memberikan sertifikat halal untuk berbagai macam jenis produk yang diperjualbelikan sebagai jaminan agar masyarakat bisa menjalankan agamanya dengan tenang. Namun media cenderung memanfaatkan sertifikat halal tersebut untuk mengkomodifikasikan nilai agama. Fenomena komodifikasi ini muncul dalam iklan hijab Zoya versi “Cantik Nyaman Halal†melalui penggunaan kata „halal‟. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ragam wacana yang digunakan untuk mengkomodifikasikan kata halal pada iklan; bagaimana komodifikasi kata halal ditampilkan pada struktur iklan; bagaimana gaya penyampaian iklan yang digunakan untuk mengkomodifikasikan kata halal pada iklan; dan jenis dan tingkat modalitas yang digunakan untuk mengkomodifikasikan kata halal pada iklan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma kritis. Analisis data yang digunakan adalah semiotika sosial Theo Van Leeuwen dengan menggunakan empat dimensi analisis yaitu discourse, genre, style, dan modality. Hasil penelitian memperlihatkan beberapa kesimpulan: iklan Zoya mengkomodifikasikan nilai agama melalui wacana hijab halal sebagai karakteristik utama, iklan Zoya mengkomodifikasikan nilai agama yaitu kata halal bagian badan iklan dan penutup, iklan Zoya merepresentasikan gaya hidup religius yang modern dengan penyampaian gaya iklan yang santai dan realistis, serta iklan Zoya mempunyai jenis modalitas epistemik dengan tingkatan medium dan jenis deontik dengan tingkatan tinggi.