Komunikasi Interpersonal Mentor Dan Anak Asuh Berprestasi Di Panti Yatim Indonesia Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.25124/liski.v7i2.3904Abstract
Asrama Panti Yatim Indonesia memiliki keunikan mengenai sistem rolling pengasuh yang menyebabkan beberapa anak asuh sulit beradaptasi untuk mengikuti sistem tersebut awalnya. Sehingga, membuat anak asuh ingin diasuh oleh mentor yang sama. Mentor tersebut memiliki tekad yang lebih ketika mengasuh, membina dan mendidik anak asuh demi perkembangan dan pertumbuhan anak asuh yatim piatu, agar menghasilkan kualitas anak asuh yatim piatu yang unggul dalam hal akademik maupun sesuai dengan keterampilan sosial yang diminatinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana penerapan meningkatkan keterampilan sosial yang terbentuk dari interaksi komunikasi interpersonal yang terjadi antara mentor dan anak asuh yatim piatu berprestasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif interpretatif dengan paradigma post-positivisme, dengan jumlah informan lima. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi interpersonal yang terjadi antara mentor dan anak asuh yatim piatu berprestasi dalam meningkatkan keterampilan sosial di Panti Yatim Indonesia berjalan e meliputi kelima faktor, seperti keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesamaan. Hal ini juga di pengaruhi oleh faktorfaktor yang mempengaruhi keterampilan sosial meliputi kondisi anak dan interaksi anak dengan lingkungannya.
Kata Kunci: komunikasi interpersonal, keterampilan sosial, panti yatim indonesia