Komunikasi Interpersonal Anak Pengidap Bipolar
DOI:
https://doi.org/10.25124/liski.v8i1.4171Abstract
Gangguan jiwa adalah situasi dimana terjadinya gangguan atau penyakit seperti Gangguan afektif bipolar, Kecemasan, Demensia, Skizofrenia, gangguan perkembangan perilaku, dan kemampuan intelektual yang biasanya terjadi dimulai pada masa kanak-kanak serta remaja termasuk autism (WHO, 2013). Masalah kejiwaan yang juga sering terjadi adalah bipolar, terdapat 60 juta orang di dunia terkena Bipolar. Terdapat sebuah penelitian yang mengatakan hanya 17% Orang Dengan Bipolar (ODB) di Indonesia yang menjalani pengobatan secara intensif dan sekitar 17-20% melakukan aksi bunuh diri. Selain obat-obatan, peran keluarga serta teman terdekat sangat berpengaruh bagi ODB berdamai dengan kondisinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal antara orangtua dengan orang pengidap bipolar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Kemudian penelitian ini menggunakan metode wawancara dalam pengumpulan data, lalu peneliti mendapatkan hasil dimana komunikasi interpersonal seperti adanya keterbukaan, empati, rasa positif, dukungan serta kesetaraan yang akhirnya bisa mempengaruhi fungsi pengambilan keputusan orang dengan bipolar dalam mengkonsumsi obat.
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Orangtua, Bipolar.