KOLABORASI PT KAI DAOP 2 BANDUNG DAN KOMUNITAS EDAN SEPUR INDONESIA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS
DOI:
https://doi.org/10.25124/ijdpr.v3i1.8081Keywords:
Eksternal Public Relation, Komunitas, KolaborasiAbstract
Mengelola hubungan dengan komunitas secara efektif dapat membawa banyak manfaat bagi
perusahaan. PT KAI Daop 2 Bandung melakukan program ekstenal public realtions dengan
berkolaborasi bersama komunitas penggemar dan pencinta kereta api yaitu komunitas Edan
Sepur Indonesia. Dengan strategi yang tepat, komunitas dapat menjadi aset berharga dalam
upaya public relations. Komunitas memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan
antara perusahaan dan publik, serta mendukung berbagai inisiatif PR. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dimana bisa lebih dalam menginterpretasi dan menganalisis
kolaborasi yang dilakukan oleh PT KAI Daop 2 Bandung dengan komunitas Edan Sepur
Indonesia sebagai bentuk program eksternal public relations. Penelitian ini menggunakan studi
kasus, dimana peneliti melakukan serangkaian pemeriksaan mendalam terhadap suatu kejadian
tertentu yang bertujuan untuk memahaminya dalam konteks latar, keadaan, dan periode tertentu.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif fokus pada pengumpulan data yang
bersifat deskriptif dan mendalam antara lain wawancara mendalam, observasi partisapatif, studi
dokumentasi, dan narrative inquiry. PT KAI Daop 2 Bandung memiliki program eksternal PR
yang dijalankan antara lain corporate social responsibility (CSR), komunikasi dan informasi
publik, event dan aktivasi, serta komunitas dan kemitraan. Dalam penelitian ini lebih
menitikberatkan pada kolaborasi yang dilakukan PT KAI Daop 2 Bandung dengan komunitas
Edan Sepur Indonesia. Beberapa hasil kolaborasi yang terimplemnetasi dalam kegiatan antara
lain seperti disiplin perlintasan, railway emergency response, bebersih petak, disiplin berkereta,
dan pos koordinasi (posko) hari raya. Dukungan PT KAI untuk komunitas pencinta kereta api
sangat terlihat dari beberapa kolaborasi tersebut, dimana manajemen PT KAI khususnya Divisi
PR sangat membutuhkan aspirasi konstruktif dari komunitas-komunitas yang ada untuk
perbaikan berkelanjutan.