Konflik Keagenan dalam Perspektif Keuangan Keperilakuan

Authors

DOI:

https://doi.org/10.25124/jaf.v5i1.3556

Keywords:

mental accounting, overconfidence, konflik keagenan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan tinjauan teoritis mengenai keterkaitan mental accounting, overconfidence dan konflik keagenan. Konflik keagenan dapat dipicu karena pihak manajemen sebagai agent  tidak bertindak sesuai dengan kepentingan pemilik perusahaan. Konflik keagenan dapat dijelaskan melalui perspektif  keuangan keperilakuan yakni mental accounting dan overconfidence. Ditinjau dari aspek mental accounting, investor dimungkinkan menunjukkan perilaku yang berbeda pada setiap post atau account. Dalam konteks pendapatan berupa dividen, pemegang saham mengelompokkan dividen sebagai bagian dari akun current income, maka pemegang saham menghendaki dividen dalam besaran atau jumlah yang signifikan serta dibayarkan secara rutin. Sementara, pihak manajemen sebagai agent yang mengasumsikan memiliki informasi lebih akan mengutamakan current income digunakan sebagai sumber pembiayaan internal sesuai dengan perpektif pecking order theory. Dalam perspektif overconfidence, konflik agensi dipicu karena kecenderungan manajemen perusahaan memberikan nilai yang berlebihan atas kemampuannya dalam mencapai tujuan sehingga mengesampingkan probabilitas terjadinya resiko.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-03-31