Analisis Semiotika tentang Kekerasan Simbolik dalam Film ‘Story of Kale’
DOI:
https://doi.org/10.25124/liski.v8i2.4328Abstrak
Kekerasan terhadap perempuan masih kerap menjadi permasalahan yang ada di Indonesia, kekerasan tersebut bisa terjadi pada perempuan baik yang belum ataupun sudah menikah. Namun kekerasan yang terjadi tidak hanya berupa kekerasan fisik, terdapat juga kekerasan secara halus dan terselubung yaitu kekerasan simbolik. Kekerasan simbolik jika diamati lebih lanjut sangat sering terjadi di tengah masyarakat, termasuk di dalam sebuah film. Salah satunya dalam film Story of Kale film garapan Angga Dwimas Sasongko tersebut sangat terkenal dengan sisi toxic relationship yang juga terindikasi adanya fenomena kekerasan simbolik yang terjadi sepanjang film. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk dan makna kekerasan simbolik yang dikemas dalam film tersebut. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik analisis semiotika Roland Barthes yaitu makna denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya bentuk-bentuk kekerasan simbolik dalam film Story of Kale, yaitu (1) kekerasan simbolik dalam bentuk bahasa; (2) kekerasan simbolik berbentuk eufemisme; (3) kekerasan simbolik berbentuk mekanisme sensorisasi. Dari seluruh bentuk tersebut, hasil penelitian menunjukkan adanya makna dan mitos patriarki yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan simbolik terhadap tokoh utama perempuan dalam film ini.
Kata kunci: semiotika, kekerasan simbolik, roland barthes, patriarki, film story of kale.