ANALISIS EKSPERIMEN DETEKSI STRUKTUR RONGGA DI BAWAH PERMUKAAN TANAH DENGAN GPR

  • Nabilla Putri Ariska Telkom University
  • Dharu Arseno

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia mempengaruhi kebutuhan perluasan wilayah dan pembangunan infrastruktur. Proses pembangunan infrastruktur perlu melalui banyak tahapan, terutama bagi wilayah yang tidak adanya pendataan dengan baik sebelumnya. Banyak sekali kasus penanaman saluran gas PGN, jaringan kabel PLN, dan gorong-gorong yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Untuk mencegah terjadinya kerusakan saluran pada proses pembangunan dapat disiasati dengan mengidentifikasi infrastruktur wilayah. Diharapkan dengan adanya proses identifikasi infrastruktur wilayah dapat membantu pihak terkait agar menjalankan pembangunan lebih efektif. Proses identifikasi dapat dibantu menggunakan Ground Penetrating Radar (GPR) yang dapat mendeteksi objek di bawah permukaan tanah.
Pada eksperimen ini akan dilakukan analisis eksperimen dengan memodelkan kondisi yang menyerupai situasi di lapangan. Pengambilan data akan menerapkan frekuensi Ultra Wideband (UWB) yang memungkinkan pengukuran jarak secara presisi dan hasil citra dengan resolusi tinggi. GPR akan dimodelkan dengan sebuah alat yaitu Vector Network Analyzer (VNA) yang berfungsi untuk memancarkan serta mengolah sinyal yang ditransmisikan. Metode A-scan digunakan untuk mendeteksi saluran dengan rongga sebesar 5 cm dan 15 cm. Pada metode A-scan, kedua pemodelan dapat terdeteksi sesuai dengan ukuran saluran yang dimodelkan. Metode B-scan yang digunakan dapat memperlihatkan batas penampang secara citra 2 dimensi.
Kata Kunci: GPR, UWB, VNA, Saluran Berongga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] R. Faradis and U. N. Afifah, “Indeks komposit pembangunan infrastruktur provinsi-provinsi di indonesia,” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, vol. 20, no. 1, pp. 33–55, dec 2019.
[2] Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi,“Pembangunan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga”, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral,2013. [Online]. Available at: https://migas.esdm.go.id/uploads/buku-jasrgas-isi.pdf [Accessed 1 December 2020].
[3] R. Alindra, H. Wijanto, and K. Usman, “Deteksi bentuk objek bawah tanah menggunakan pengolahan citra b-scan pada ground penetrating radar (GPR),” TELKA - Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol, vol. 3, no. 1, pp. 73–83, may 2017.
[4] M . Kuloglu and C.-C. Chen, “Ground penetrating radar for tunnel detection,” in 2010 IEEE International Geoscience and Remote Sensing Symposium. IEEE, jul 2010.
[5] S. A. Rahayu, “Stepped frequency continous wave (sfcw) radar,” vol. 10, no. 4, pp. 13–16, 2015.
[6] D. J. Daniels, Ed., Ground Penetrating Radar. Institution of Engineering and Technology, jan 2004.
[7] M . A. N. Jufri, Lantu, “Batubara, aplikasi metode ground penetrating radar (gpr) untuk identifikasi seam,” 2015.
[8] Burki, T. Ali, and S. Arshad, “Vector network analyzer (VNA) based synthetic aperture radar (SAR) imaging,” in INMIC. IEEE, dec 2013.
[9] I. A. Touselak, D. S. Krisnayanti, P. H. Simatupang, and R. Ramang, “Analisis atas gorong-gorong jalur lingkar luar bendungan raknamo,” Jurnal Teknik Sipil, vol. 8, no. 1, pp. 91–104, 2019.
Published
2022-07-21
How to Cite
ARISKA, Nabilla Putri; ARSENO, Dharu. ANALISIS EKSPERIMEN DETEKSI STRUKTUR RONGGA DI BAWAH PERMUKAAN TANAH DENGAN GPR. TEKTRIKA - Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 21 - 27, july 2022. ISSN 2502-2105. Available at: <//journals.telkomuniversity.ac.id/tektrika/article/view/4033>. Date accessed: 30 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.25124/tektrika.v6i1.4033.
Section
Survey Articles