Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap Brand Image Es Teh Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.25124/.v1i1.6815Keywords:
Electronic Word of Mouth, Es Teh Indonesia, Twitter, Brand ImageAbstract
Tingkat penggunaan internet yang kian mengalami perkembangan khususnya media sosial mengakibatkan masyarakat luas dapat dengan mudah membagikan dan menerima informasi terkait sebuah jasa atau produk suatu perusahaan, dimana kegiatan tersebut dapat menciptakan sebuah Electronic Word of Mouth. Es Teh Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang saat ini ramai dibicarakan oleh masyarakat, dikarenakan surat somasi yang diberikan perusahaan kepada akun bernama @gandhoyy di media sosial Twitter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh E-WOM terhadap Brand image Es Teh Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif dengan teknik non – probability sampling kepada 385 responden secara online melalui Google Form. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh E-WOM terhadap Brand image Es Teh Indonesia, dimana hal ini dapat dilihat dari Uji T yang menunjukan thitung > ttabel dengan nilai 27.892 > 1.966. Didapatkan juga dari hasil koefisien determinasi bahwa E-WOM memberikan pengaruh sebesar 48,1% terhadap Brand Image Es Teh Indonesia dan sisa persentase sebesar 51,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian, seperti diantaranya adalah aktivitas lain yang dilakukan oleh Es Teh Indonesia seperti penggunaan CSR, influencer, social media marketing, dan lain sebagainya
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following rules:
- Authors retain copyright and give the journal the right of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may enter separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with attribution to the journal's initial publication.
- Authors are permitted and recommended to post their work online (such as in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges as well as earlier and greater citation of published work.