PENERAPAN RETORIKA VISUAL PADA PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PRODUK MAKANAN OLEH-OLEH KHAS KABUPATEN BANDUNG WILAYAH SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.25124/demandia.v3i1.1215Abstract
Kabupaten Bandung Wilayah Selatan merupakan sentra dari hasil potensi alam yang ada di Kabupaten Bandung. Potensi alam tersebut dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata dan juga hasil alamnya dapat diolah menjadi makanan khas setempat yang biasanya dijadikan oleh-oleh. Banyak penduduknya yang tergabung dalam Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mengelola hasil alam tersebut menjadi makanan oleh-oleh seperti
opak, dodol strawberry, bandrek, dan kalua jeruk. Namun disayangkan, banyak masyarakat yang belum mengenali produk makanan oleh-oleh khas Kabupaten Bandung wilayah Selatan ini, sehingga eksistensi dari produk makanan ini masih kurang. Perancangan ini menggabungkan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dalam bentuk observasi pada produk makanan oleh-oleh di daerah Kabupaten Bandung Selatan dan wawancara dengan narasumber perwakilan Seksi Industri Makanan dan Minuman di Dinas Perindustrian Kabupaten Bandung. Metode kuantitatif dalam bentuk penyebaran kuesioner kepada 100 responden menggali informasi terhadap pengetahuan responden tentang Kabupaten Bandung wilayah Selatan dan kuliner. Perancangan ini didukung juga dengan studi pustaka mengenai Retorika visual dan Leksia.
Pemecahan masalah dalam perancangan ini adalah dengan melakukan perancangan kampanye yang ditujukan bagi remaja dan dewasa muda dengan gaya visual retorika Anthropomorpism dan Methapor. Produk makanan tersebut diumpamakan sebagai target market yang sedang berlibur di lokasi Bandung Selatan dengan aktivitas yang sedang trendi saat ini. Visualisasi tersebut diharapkan akan membangun citra visual pada produk makanan oleh-oleh khas Bandung Selatan sebagai produk makanan yang alami dan trendi. Tujuan akhir dari perancangan ini adalah agar produk makanan oleh-oleh khas Bandung selatan semakin dikenal oleh masyarakat luas.