ANALISIS SUBSTANSI: ADAPTASI IDIOM VISUAL ALBUM MUSIK METAL KOIL-FIRST INSTALLMENT
DOI:
https://doi.org/10.25124/demandia.v7i1.4160Keywords:
idiom visual, subkultur, koil, musik metal, sampul albumAbstract
Secara perlahan subkultur menjadi sistem yang dianut oleh golongan tertentu yang kemudian dilawan kembali oleh sebuah pergerakan dari golongan itu sendiri. Mekanisme marjinalisasi dan alienasi tetap memegang peranan dalam terjadinya sebuah pergerakan. Hal tersebut pun terjadi dalam subkultur Metal, di mana pada saat ini sudah ada beragam musik metal dengan tema dan visualisasi yang jauh berbeda semenjak pertama. Studi sebelumnya menunjukkan beberapa gaya visual yang mengadaptasi gaya visual abad pertengahan, dan mitologi kuno. Ideologi dari seniman tersirat dalam visualisasi gaya tersebut berdasarkan hasil studi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna dan gaya visual dari album Koil – First Installment karena musik metal gaya Koil dengan visualisasi tertentu memiliki idealisme yang membedakan musik Koil dengan musik metal lainnya yang sejenis. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah analisis kualitatif deskriptif dengan validasi melalui wawancara kepada seniman perancang visual album ini Patra Aditia, data visual, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah adanya adaptasi idiom visual budaya populer Jepang, yang berangkat dari gagasan Koil pada album sebelumnya “senyawa mesin”. Selain itu gagasan ini merupakan hasil kultivasi masa kecil seniman di mana akses budaya populer Jepang begitu terbuka. Figur robot dari album ini menunjukkan adanya hal yang feasible dari hal yang imajiner.
Kata kunci: idiom visual, subkultur, Koil, musik metal, sampul album