PEMBUATAN BAGAN WISATA UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN NELAYAN DAN MELESTARIKAN POPULASI IKAN DI TELUK PELABUHAN RATU SUKABUMI 2017

Authors

  • Jondri _
  • Deni Saepudin
  • Putu Harry Gunawan

DOI:

https://doi.org/10.25124/charity.v1i01.1584

Abstract

Bagan merupakan salah satu alat tangkap ikan yang digunakan oleh nelayan, termasuk para nelayan di Teluk Pelabuhan Ratu Sukabumi. Prinsip yang digunakan adalah memancing ikan untuk berkumpul dengan bantuan cahaya lampu pada malam hari dibawah bagan dan kemudian ditangkap dengan menggunakan jaring. Sekilas cara menangkap ikan seperti ini kelihatan menguntungkan, karena jumlah ikan yang bisa ditangkap bisa cukup banyak dan tidak perlu mengeluarkan bahan bakar untuk perahu. Tapi jika dilihat dalam perspektif jangka panjang, cara menangkap ikan seperti ini tidak ramah lingkungan. Karena ikan-ikan ukuran kecil juga ikut tertangkap dan dijual dengan harga yang murah. Selain harganya murah, stock ikan dilaut juga akan semakin berkurang. Dalam jangka panjang menangkap ikan dengan cara ini dapat merugikan nelayan. Dengan semakin bertambahnya jumlah bagan yang ada di Teluk Pelabuhan Ratu dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap lingkungan, karena pada daerah lain sudah terjadi jumlah ikan yang bisa ditangkap setiap tahunnya menurun dengan bertambah banyaknya jumlah bagan. Untuk itu perlu diberikan alternatif pemanfaatan bagan, dengan tidak mengurangi nilai ekonomi yang bisa diperoleh nelayan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pembuatan bagan wisata terpadu. Bagan wisata ini tidak dibuat dari awal, tapi dikonversi dari bagan konvensional milik nelayan. Pada bagan wisata ini akan dilengkapi dengan rumpon (tempat ikan berkembang biak dan berlingdung), karamba, tempat memancing, dan restoran yang diharapkan dapat menjadi alternatif wahana wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Pelabuhan Ratu.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2018-10-24