NILAI FUNGSIONAL DAN ESTETIK KEMASAN/ WADAH BERBAHAN BAMBU PADA MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA DAN JEPANG
DOI:
https://doi.org/10.25124/demandia.v2i02.932Keywords:
kemasan bambu, nilai fungsional, estetik, Indonesia, JepangAbstract
Salah satu fungsi bambu yang dikenal luas adalah sebagai kemasan makanan tradisional. Jepang dan Indonesia termasuk dua negara di Asia yang identik dengan pemanfaatan bambu untuk kebutuhan tersebut. Berbagai cara atau teknik mengemas yang menggunakan bambu sebagai bahannya, misalnya teknik anyam, tiir, tusuk, dll. Pemanfaatan bambu dengan menggunakan teknik seperti ini sudah mulai ditinggalkan. Saat ini bambu sebagai bahan kemasan digantikan oleh bahan lain seperti, karton, kantong plastik, dll. Penelitian ini dilakukan dalam rangka menelaah nilai fungsional dan estetik bambu pada kemasan makanan tradisional Jepang dan Indonesia. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi literatur yang dilakukan pada sejumlah kemasan makanan tradisional dari Jepang dan dari Indonesia yaitu mizu-yokan, chimaki zushi, sasa dango (Jepang) dan bacang, gudeg, serta tahu Sumedang (Indonesia). Hasil penelitian menunjukkan (1) nilai fungsional bahan bambu pada kemasan makanan tradisional Jepang dipengaruhi faktor keunikan, efisiensi, kemudahan untuk mendapatkan bahan dasar, ramah lingkungan, serta identitas kultural, sedangkan nilai fungsional bahan bambu pada kemasan makanan tradisional Indonesia dipengaruhi oleh aroma dan rasa khas yang berpengaruh pada makanan itu sendiri. Selain itu juga, ada identitas kultural yang turut melekat bersama kemasan tradisional tersebut. (2) nilai estetik bahan bambu pada kemasan makanan tradisional Jepang dipengaruhi oleh sentuhan bahan dan visualisasi modern sehingga diharapkan keberadaannya tetap dapat diminati dan tetap dapat bersaing dengan kemasan modern. Demikian pula nilai estetik bahan bambu pada kemasan makanan tradisional Indonesia dibuat melalui proses kreatif yang menghasilkan bentuk-bentuk yang bernilai dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.